Tuesday, December 10, 2013

DEKAP YANG PALING RENGKUH



Nada-nada indah
menemani pertemuan kita
ia tanpa jeda...
percakapan kita pun
menjadi tak berpenghujung
manakala aku...
terbata-bata menyusun kata
namun bicaraku gumam
hanya ada pelukmu yang erat
yang mencantumkan jiwa kita
aku dan kamu..kita berdua.

Tertatih hati ini silu..
pabila matamu mulai bersuara
"duhai cinta..aku ini untukmu"
bicara itu yang membuatkan
seluruh duniaku berubah segera
namun aku sekedar mampu
membiarkan pelukanmu itu
menjadi dekap yang paling rengkuh.

Maka setelah itu..
gerimis pun membasuh siang
aku bermandi indahnya guyuran
rinai cinta anugerah hujan
berada dipelukanmu..
aku merasakan hangat juga nyaman
satu perasaan yang tidakkan ada
penghujungnya
seumpama langkahku 
yang tidak pernah bermuara.

Dan pendar hujan ini..
meliar merasuki jiwa ini
menjadikan aku makin ingin
berada dihangatnya
pelukanmu yang ku anggap
sebagai dekap..
yang paling rengkuh.




No comments:

Post a Comment