yang telah ku cantum-cantumkan
menjadi tangkai-tangkai doa
untukku rangkaikan menjadi kalungan
buat Dia Sang Maha Pencipta.
Namun seringkali..
diksiku ini bersepahan
kala ketenangan tak mampu kudekap
aku pun menjadi pelarian
di tengah kegelapan malam
aku ini kian kehilangan
tanpa arah dan tanpa tujuan.
Oh Tuhan ! Betapa hinanya aku
cuma sebuah diksi pun aku tak mampu
untukku persembahkan buat-Mu
bagaimana pula untukku
meraih sebuah pinta
untuk sebuah keampunan
diatas setiap dosa-dosa
yang telah aku lakukan.
Seringkali aku alpa tatkala ku hirup
aroma daun disetiap pagi
ada rahmat-Mu yang tersimbah
namun mengapa aku..
tidak menundukkan hati
patuh dan takut pada kekuasaan-Mu
ahh..dimanakah keimananku ?
Dan juga masih..
hanya sebuah diksi
ku kutip dan ku pilin kembali
menjadi rangkaian kata-kata
sungguh akulah hamba-Mu yang mendamba
kasih sayang-Mu juga keampunan
andai itu masih ada
buat seorang aku
maka ya Tuhan izinkan aku
mengangkat diksiku ini
menjadi rajutan doa
untukku persembahkan kehadrat-Mu
Yang Maha Kuasa...
No comments:
Post a Comment