Sunday, December 22, 2013

PENZIARAH MALAM



Renta langkah kaki ku menuju malam
aku mencari kasur hangat....
untukku baringkan setiap kedinginan ini
adalah aku..penziarah malam yang tegar
tanpa ku peduli dengan sapaan angin
meski langkah masih lagi tertatih..
akan terus ku harungi perjalanan malam ini.

Ada embunan yang terperangkap
di dalam cengkaman sang malam
di semesta langit malam yang temaram
dingin menakik di setiap alur tubuhku
pastinya ia cuba untuk meruntuhkan asa
namun adalah aku..
sang penziarah malam yang tegar
masih mau membingkaikan rembulan
untuk ku jadikan hiasan di kamarku yang kusam.

Gigil demi gigil menyergap di sanubari
garis langit merona warna abu-abu
malam mulai memainkan peranannya
dengan penuh kusam,penuh kelam
masih mencuba menenggelamkan aku
ia membawa aku ke rahang laut malam
lalu meninggalkan aku sendirian disitu
sungguh kejam dan tanpa belas
namun..adalah aku dan masih lagi aku
sang penziarah malam yang sangat tegar
akan setia menjemput pagi
menunggu pijar yang dititipkan mentari.




No comments:

Post a Comment