Thursday, January 16, 2014

TANGGA



Di sini..di tangga-tangga merupa kehidupan
adalah aku seorang yang amat hina
telah ku padatkan doa-doaku teruntuk Dia
telah tumpah tetes-tetes keringat dari ubunku
meruap lalu meleleh diantara kalimah di dahiku.

Diantara sapa bunyi derit-derit pintu jiwa
ada langkahku yang tertunda di pertengahannya
namun kerana cinta dan kerinduanku ini
setiap luka memar dari kejatuhan juga keterpurukan
bukanlah alasan untukku mengalah dan terhenti langkah
dalam rintik perih ku lantunkan asma-Nya
ada zikir yang berlalu-lalang di sekujur nyawa
ku daki dan ku injaki jua tangga-tangga
sambil linang dan isak tangis ini kubawa bersama.

Dan ketika kiamat diri itu terjadi
 terus saja aku mendaki tangga-tangga
menuju keabadian tanpa mau menoleh lagi
tinggallah dunia juga anak-anak tangga
yang telah ku injaki sebelum ini
tinggallah duhai duniawi....
aku kini kembali ke alam hakiki.



No comments:

Post a Comment