Saturday, January 4, 2014

DIA..


                             Serpihan hatiku tercicir di beranda sore 
mataku lembab seusai rinai hujan senja tadi
ada kubangan air di pelupuk mata ini
pandanganku menjadi semakin rendah
ada kesunyian yang hinggap tiba-tiba
 kerna aku lelah mencari dia sepetang tadi
tapi ternyata dia tidak ku temui.

Di saat langit enggan lagi untuk terang
aku ingin merengkuh kegelapan malam
namun asaku terhempas angin
lalu ia berterbangan bersama debu-debu
tersimpuh hatiku tidak berdaya
aku hanya mampu mencumbu angan
andai dia hadir tepat dihadapanku
lalu aku pun cuba menjemput impian.

Barangkali terbasuh rinduku ini
pabila sesekali ku tangkap tetes airmata
namun ternyata....
pendar hujan tadi membuatku gemas
kerna aromanya seakan titipan dia
lalu bagaimana lengkung bibirku ini
bisa tersenyum untuk esok hari?

Mungkin aku adalah bidadari cinta
yang tidak di sapa olehnya
dia mungkin terlupa andai aku
adalah seperti semburat cahaya jingga
yang menghangatkan di lubuk jiwanya
namun ku berharap..
 moga saja dia tidak menjadikan aku
sebagai bidadari kegelapan abadi
dan terus membiarkan aku
 tersesat didalam kedinginan sendiri
 semoga nanti dia akan hadir ke sisi
meski hanya sekedar di dalam mimpi.











No comments:

Post a Comment