Aku yang tenggelam dalam tidurku yang sangat lena
memaksaku untuk menguak bayangan yang membentur
yang membalut keseluruh tubuh luguku nan pasrah
menyambut kunjungan kasih,rindu bercampur gundah.
Di kala ini sepi itu adalah seorang kekasih
yang setia memeluk,membujuk dan mengecup resah
namun aku masih juga mencerca bulir-bulir airmata
yang tidakku mahu akan kehadirannya...
rinduku nanti pasti menjingga diujung senja sana
bersama sajak-sajak yang tersuguh di relung atma.
Siapkanlah aku segala nada-nada riuh..
agar aku bisa terbangun untuk memandang realiti
usah biarkan nafasku menjadi semakin pelan menjauh
bisikkan padaku suara rindumu itu agar menyentuh hati
lalu merengkuh sedarku untuk terus bangun
dan berlari menuju kepada cintamu yang ku ingini.
"Bangunkan aku !"
makin lama,kamu makin berani,ini annur suka...serius.
ReplyDeletesalam rindu dariku wahai sang puisi...:)
hehe..apa yang berani Puteri Annur ku sayang ? Ayu pun selalu rindu padamu meski tidak pernah bertemu.. ^_^
Deleteannur suka sangat tgok gambar2 dalam blog ni...puisi pula hiasan yang sangat baik...wahai Ayu...perfect my dear...perfect...
DeleteTaeekk
ReplyDeleteWahaii jiwa yang sakit ^_^
DeleteWahaii jiwa yang sakit ^_^
DeleteWahaii jiwa yang sakit ^_^
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBerbaringlah
ReplyDeleteAyuthia Magatha El-Razaq
ReplyDeleteDalam derai air mata
ReplyDeleteAku masih berharap kepulanganmu
Entah kapan hanya waktu yang dapat menjawab
Disini dirumah ini masih merindukan riangmu
Kembalilah...
Jika sudah merasa bosan