Friday, February 28, 2014

HUJAN SEMENTARA



Udara wangi dengan pendar haruman hujan
tak ada yang terlebih indah dari hujan sore ini
dan hatiku separuh basah dalam rangkulannya
dia..guyuran hujan yang sementara cuma.

Di rintikan gerimisnya ada janji yang turut tumpah
janji-janji yang mungkin hilang ditelan tanah
namun setiaku padanya seperti deras rintiknya hujan
meskipun aku juga mencintai langit dan juga senja
namun hujan tetapku puja meski ia sementara cuma.

Hujan mencumbu kesegenap pipiku yang muram
sepercik wangian rindu ia suguhkan padaku
 ia sentuh rerambutku,mengecup keningku,memelukku
dengan angin yang ia hadirkan disekelilingku
lalu hujan meletakkan kesayuan di ceruk mataku
sementara dinginnya menyentuh degup jantungku.

Namun ternyata ia tetaplah hujan yang sementara
seakan inginku hancur-hancurkan kesemua ingatannya
agar hujan itu lupa untuk pergi kecuali kembali
kembali kepelukanku yang terus setia menanti.




No comments:

Post a Comment