Sunday, November 24, 2013

TANYALAH DIA



Hujan itu kembali di sini

mendera malamku kian dingin

sehingga aku seakan tenggelam dalam sunyi

juga terdera dengan hujatan pertanyaan ini.


Aku bertanya pada dia

ada apa pada cinta yang telah tersisa

mengapa meski membiarkan aku menyulam

kegelapan yang tak berujung terang?


Aku bertanya lagi pada dia

duhai kamu yang meruntuhkan cinta

kenapa teruskan nyanyian tembang derai hujan

sehingga aku terlupa pada segala kesakitan?


Tanyalah pada dia yang mempunyai jawaban

aku di sini hanya punya jutaan persoalan

akan selalu menyayanginya bagai embun pada dedaunan

akan setia menanti jawaban meski tiada kepastian.



2 comments:

  1. Setia menanti ke hujung nyawa..cantik puisi. Teruskan berkarya.

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah..mekasih akak..sayang akk..

    ReplyDelete