mendera malamku kian dingin
sehingga aku seakan tenggelam dalam sunyi
juga terdera dengan hujatan pertanyaan ini.
Aku bertanya pada dia
ada apa pada cinta yang telah tersisa
mengapa meski membiarkan aku menyulam
kegelapan yang tak berujung terang?
Aku bertanya lagi pada dia
duhai kamu yang meruntuhkan cinta
kenapa teruskan nyanyian tembang derai hujan
sehingga aku terlupa pada segala kesakitan?
Tanyalah pada dia yang mempunyai jawaban
aku di sini hanya punya jutaan persoalan
akan selalu menyayanginya bagai embun pada dedaunan
akan setia menanti jawaban meski tiada kepastian.
Setia menanti ke hujung nyawa..cantik puisi. Teruskan berkarya.
ReplyDeleteAlhamdulillah..mekasih akak..sayang akk..
ReplyDelete